Selasa, 20 April 2010

I Write When I Feel Like One

Write your story as it needs to be written. Write it honestly, and tell it as best you can. I'm not sure that there are any other rules. Not ones that matter.
Neil Gaiman


It appears that since I was a child, gue udah punya minat yang lebih ke dunia media dan jurnalistik. Pada suatu titik waktu di hidup, gue bahkan pernah bercita-cita jadi jurnalis. Tapi kemudian cita-cita itu padam begitu gue menyadari satu fakta: gue adalah orang yang sangat random dan moody dalam hal menulis.

Bagi gue menulis adalah panggilan hati.

I write if only I feel like writing. Gue bukan tipe orang yang bisa menulis dalam keterpaksaan, kejaran deadline, keterpurukan hidup (apa sih) atau di tengah suasana yang tidak kondusif seperti saat sedang datang bulan dan bokek di akhir bulan. Intinya, gue ga bisa menulis dalam keadaan yang tidak menyenangkan. Melihat kenyataan tersebut, gue jadi tau diri. Pemimpin redaksi macam apa yang mau mempekerjakan orang macam gue.

Gue sempet berharap di luar sana ada perusahaan media cetak yang mau menyediakan 1 kolom khusus buat gue menulis di media cetak yang diproduksinya. Semacam kolom yang judulnya "Jurnal Misteri" or something like that. Dinamain gitu karena kolom itu bisa ada artikelnyanya bisa juga enggak. Tergantung ada enggaknya mood gue untuk menulis. Hehehe. Tapi kayaknya harapan seperti itu lebih mustahil dari harapan Tukul Arwana jadian sama Krisdayanti.

Gue berpikir, kalaupun gue jadi jurnalis, paling sukses gue mungkin cuma bisa jadi freelancer yang hanya menulis pada saat-saat tertentu sebagai penulis lepas.

But anyways.

No matter what, I still love writing.

Gue percaya bakat menulis itu ga cuma bermanfaat untuk orang-orang yang berkecimpung di bidang jurnalistik aja. Apapun karir gue nantinya, gue mau orang mengenal gue sebagai seorang profesional yang pintar menuangkan ide-ide dalam bentuk tulisan. Because I believe, you wouldn't know what you think until you see what you say, that is, in a form of writing.

Yet, these last couple of weeks, gue sedang membiasakan untuk lebih banyak dan teratur dalam menulis. Lebih banyak dalam frekuensi tulisan dan teratur dalam arti menulis dalam periode waktu tertentu secara rutin. Gue ga mau lagi menulis hanya sebagai kewajiban yang membosankan seperti nulis paper, nulis tugas, nulis makalah, nulis cheatsheet buat ujian (untuk mata kuliah tertentu, cheatsheet itu legal) atau nulis agenda harian. Gue mau menghasilkan lebih banyak fun and creative writing untuk hal-hal yang jadi hobi gue seperti nulis blog atau nulis jurnal yang berisi pemikiran-pemikiran gue tentang berbagai hal dari yang sepele seperti 'kenapa sih orang kalau bersin merem' sampai yang thrilling berbau saintifik. Yeah!

So here I am, pledged my self to be a creative writer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar